Rabu, 13 Juni 2012

Pertemuan 12 &13


Pertemuan 12 &13
PENULISAN KARYA ILMIAH
(Kutipan, Catatan Kaki, Daftar Pustaka)
A.    Mengutip
Pinjaman pendapat dari seseorang, baik yang berupa tulisan dalam buku, majalah, surat khabar, jurnal, bentuk tulisan lainnya, serta dalam bentuk lisan, seperti hasil pidato dan sebagainya.
Fungsi:
·         Landasan teori
·         Penguat pendapat penulis
·         Penjelasan suatu uraian
·         Bahan bukti untuk menunjang uraian
Ada 2 cara mengutip yaitu:
1.    Kutipan langsung
2.    Kutipan tidak langsung
B.     Catatan Kaki
1.    Fungsi
Menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan
ilmiah yang terdapat dalam tulisan ilmiah.
2.    Pemakaian
·           Mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan
·           Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan
3.      Penomoran
Menggunakan angka arab (1,2, dan seterusnya) di bagian belakang yang diberi catatan kaki dan ditulis dengan teknik superscripts.
4.      Penempatan
·           Langsung di belakang bagian yang diberi catatan kaki.
·           Yang umum adalah meletakkan di bagian bawah halaman atau pada akhir bab.
Ibid
·         Singkatan dari Ibidum = sama dengan diatas.
·         Ibid dipakai apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang langsung mendahului (tidak disela oleh sumber lain), meskipun antara kedua kutipan itu terdapat beberapa halaman.
·         Ibid tanpa nomor halaman dipakai bila bahan yang dikutip diambil dari nomor halaman yang sama.
·         jika bahan yang diambil (dikutip) dari nomor halaman yang berbeda, maka digunakan ibid dengan nomor halamannya. Ibid tidak boleh dipergunakan bilamana diantara dua sumber terdapat sumber lain, dan dalam hal ini dipakai op.cit. atau loc.cit.
Contoh :
22. Kuntjoro Purbopranoto, 1978, Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan dan Peradilan administrasi Negara. Cet. II, Alumni, Bandung, h.86.
23. Ibid. (berarti dikutip dari buku di atas dengan halaman yang sama).
24. Ibid, h. 90. (berarti halamannya berbeda)
op.cit
·         Singkatan dari opere citati = karya yang telah dikutip.
·          Dipakai untuk menunjuk kepada sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap tetapi telah diselingi oleh sumber lain. Pemakaian op.cit harus diikuti nomor halaman yang berbeda.
·         Kalau dari seorang penulis telah disebut dua macam buku atau lebih, maka untuk menghindarkan kekeliruan harus dijelaskan buku mana yang dimaksudkan dengan
·         mencantumkan nama penulis diikuti angka romawi besar (I, II, III, IV, ……….dst) pada “footnote sesudah tahun penerbitan di antara dua tanda kurung.
loc.cit
·         Singkatan dari loco citati = tempat yang telah dikutip.
·         dipergunakan kalau menunjuk kepada halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap, tetapi diselingi oleh sumber lain.
·         Nomor halaman tidak dicantumkan dalam penggunaan loc.cit, oleh karena nomor halaman itu dengan sendirinya sama dengan nomor halaman dalam karya yang disebut sebelumnya.
C.     Membuat daftar rujukan
·         Merupakan daftar acuan/daftar rujukan yang dirujuk oleh penulis dalam karya tulis ilmiahnya
·         Merupakan bagian dari sikap ilmiah
·         Memerlukan kecermatan & ketelitian
D.    Membuat tabel, grafik dan gambar
·         Sederhana dan dipusatkan pada satu ide pokok
·         Jika lebih dari setengah halaman, ditempatkan pada halaman tersendiri
·         Diberi identitas (nomor dan nama) di atas tabel
·         Nomor tabel ditulis dengan angka arab
·         Jika tabel lebih dari satu halaman, kepala tabel harus diulang pada halaman selanjutnya.

Sumber :

Pertemuan 11


Pertemuan 11
Penulisan Karangan Ilmiah
a.      Macam Karangan
·         Karangan non ilmiah : karangan yang tidak terikat pada karangan baku
Misal: anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama
·    Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer: karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non-ilmiah Misal: artikel, editorial, opini, reportase
·     Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Misal: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi
b.      Karangan Ilmiah
·      Karangan ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya berisi gagasan ilmiah, disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan hasil penyelidikan/fakta-fakta ilmiah, dapat dibuktikan secara empiris, dan ditulis dengan teknik penulisan ilmiah.
·         Penyusunan dan penyajian karya didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan
c.       Manfaat Penyusunan Karangan Ilmiah
·         Penulis akan terlatih mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif.
·         Penulis akan terlatih mengembangkan hasil bacaan dari berbagai sumber bacaan.
·        Penulis akan dapat meningkatkan ketrampilan dalam mengorganisasikan fakta secara jelas dan sistematis.
·         Penulis akan memperoleh kepuasan intelektual
·         Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

Sikap Ilmiah
1.      Ingin tahu
2.      Kritis
3.      Terbuka
4.      Obyektif
5.      Menghargai orang lain
6.      Berani mempertahankan kebenaran
7.      Menjangkau ke depan

Ciri-ciri Karangan Ilmiah
1.      Menyajikan fakta obyektif
2.      Penulisan cermat
3.      Tidak mengejar keuntungan pribadi
4.      Sistematis
5.      Tidak emotif
6.      Selalu didukung oleh data
7.      Memuat kebenaran
8.      Tidak melebih-lebihkan sesuatu





Bahasa Tulis Ilmiah
a.       Merupakan gabungan dari ragam bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah
b.      Ragam bahasa tulis
·         Kosa kata yang digunakan dipilih dengan cermat
·         Pembentukan kata dilakukan dengan sempurna
·         Dibentuk dengan struktur yang lengkap
·         Paragraf dikembangkan dengan satu dan padu
c.       Ragam bahasa Ilmiah
·         Cendikia Mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis.
·         Lugas Diungkapkan secara langsung
·         Jelas Tidak menggunakan kalimat yang bertele-tele
·         Formal Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
·         Bertolak dari gagasan tidak melenceng
·         Obyektif Tidak emosional dan memihak
·         Konsisten penggunaan istilah dan penyebutan

Pertemuan 10


Pertemuan 10
Tema, Topik, Judul Tulisan Dan Kerangka Karangan

Tema
Pengertian:
merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan.
Syarat Tema yang Baik :
1. Tema menarik perhatian penulis.
·         Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus untuk membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
·         Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema tersebut sudah dimilki oleh penulis supaya lebih mudah dalam penulisan tulisan/karangan.
3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
·         Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
·         Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.
Topik
Pengertian Topik:
Topik adalah berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatuartikel.
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1.      Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2.      Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.      Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4.      Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan “Masalah apa yang akan ditulis? dan hendak menulis tentang apa?”
Ciri topik → permasalahannya yang bersifat umum dan belum terurai
Judul
Pengertian  Judul :
  • Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi).
  • Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
  • Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan.
  • Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
Syarat-syarat pembuatan judul :
1.      Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2.       Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
3.       Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.
Judul terbagi menjadi dua,yaitu :
1.Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2.Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.

Fungsi Judul
1.      Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis
2.      Temanya menjelaskan diri dan menarik sehi
3.      ngga mengundang orang untuk membacanya atau untuk mempelajari isinya.Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.
4.      Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya.
Kerangka Karangan
Dalam setiap karangan biasanya terdiri atas tiga bagian struktur pokok atau kerangka karangan, yaitu :
1.      Pendahuluan
Bagian pendahuluan adalah bagian yang menjelaskan tema yang akan diterangkan pada karya tulis tersebut secara padat, jelas dan ringkas kepada para pembaca.
2.      Puncak / Klimaks
Bagian klimaks adalah bagian di mana konflik cerita yang terjadi di antara tokoh-tokoh muncul. Kejadian dalam konflik bisa bermacam-macam bentuknya mulai dari yang ringan sampai yang rumit, dari yang sekali hingga yang berkali-kali dan lain sebagainya.
3.      Penyelesaian
Bagian Penyelesaian adalah bagian yang berisi jawaban penyelesaian dari konflik dalam cerita. Kesimpulan akhir cerita bisa berakhir bahagia dan bisa pula berkhir tragis.
Tambahan
Membuat Karangan Karya Sastra yang Baik :
a. Jelas dan padat bahasanya serta gaya bahasa yang menarik.
b. Judul cerita yang menarik untuk menarik perhatiaan
c. Judul dengan isi tulisan harus sesuai dan nyambung

Sumber :

selamat datang di ..::RL BLOG::.. dan selamat belajar